JAKARTA – Pengurus Provinsi (Pengrov) Persatuan Sepaktakraw Seluruh Indonesia (PSTI) Sulawesi Utara melalui Ketua Umum Boby Daud menyatakan mendukung hasil musyawarah luar biasa (Munaslub) PSTI yang digelar di gedung KONI Pusat Jakarta, Sabtu (01/11) lalu.
“Pengprov PSTI Sulawesi Utara mendukung hasil Munaslub karena sudah dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta mekanisme yang ada,” ujar Boby Daud lewat Bendahara PSTI Sulut, Adriana Sisca Ambar, S.Pd, MAP, yang diberikan mandat untuk menghadiri Munaslub.
Menurut Sisca Ambar, dari awal proses munaslub sudah melalui beberapa tahapan.
Pada tanggal 25 Oktober, lanjut Ambar, telah dilaksanakan rapat kerja konsultasi yang diselenggarakan di Gedung KONI Jakarta, dimana Pengprov PSTI Sulut diwakili Sekum Oni Ma’i.
Selain itu, Munaslub juga diinisiasi Pengurus Careteker yang dibentuk oleh KONI Pusat. Pengurus Careteker ini merupakan tindak lanjut dari hasil keputusan Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) dengan nomor perkara 02/BAKI/PSIV/2025 yang menyatakan Munas PB PSTI 2024 versi Asnawi tidak sah, batal demi hukum.
“Dalam Rakerkonsul yang dihadiri 36 Pengprov ini memutuskan pelaksanaan Munaslub dan merekomendasikan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP). Dan mekanisme ini sudah sesuai dengan AD dan ART,” sebut Ambar yang juga adalah alumnus Fakultas Ilmu Keolahragaan Unima Tondano.
Terkait hasil Munaslub, Ambar menyatakan sudah sangat demokratis dan sesuai aturan. Setiap tahapan mulai dari pembahasan tata tertib, penjaringan calon, pemaparan visi dan misi sudah dilaksanakan secara urut.
“Saya menyaksikan dan mengikuti secara langsung karena Sulut memiliki hak suara pada Munaslu,” tegas Ambar.
Selain mendukung hasil Munaslub, Pengprov PSTI Sulawesi Utara juga mendukung kepemimpinan Haji Surianto, S.Ag, MM memimpin PB PSTI masa bakti 2025-2029.
Sulut berharap, sebagai Ketum PB PSTI Haji Surianto bisa melakukan perubahan signifikan terhadap jalannya roda organisasi Sepaktakraw di Indonesia.
“Pengprov PSTI Sulut berharap nantinya bisa digelar liga Sepaktakraw nasional yang merupakan impian setiap pengprov agar bisa menjadi ajang pengkuran prestasi para pemain Sepaktakraw,” lanjut Sisca Ambar yang cukup lama berkecimpung di bidang olahraga prestasi saat di instansi Dispora Sulut.
Ia juga berharap, Ketua Umum PB PSTI yang baru terpilih ini bisa membawa prestasi sepatakraw di pentas dunia.
Sebab, banyak potensi bibit Sepaktakraw yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami berharap beliau mampu bersinergi dengan ISTAF dan ASTAF, federasi yang menaungi Sepaktakraw ditingkat dunia,” katanya lagi.
Seperti diketahui, H. Surianto kembali sebagai Ketua Umum PB PSTI periode 2025–2029 lewat kegiatan Munaslub.
Ketua PSTI Sulawesi Selatan ini berhasil unggul tipis atas rivalnya, Rudianto Manurung, dalam proses pemungutan suara yang berlangsung ketat.
Dari total 24 suara Pengurus Provinsi (Pengprov) PSTI se-Indonesia, H. Surianto meraih 13 suara, sementara Rudianto memperoleh 11 suara. (don)



















