Sulut Butuh Diploma III dan Sarjana Terapan, Gubernur Olly Tantang Wisudawan Polimdo Ciptakan Inovasi

381
Prosesi pemindahan tali toga oleh Direktur Polimdo Dra Maryke Alelo MBA saat prosesi wisuda program Diploma III dan Sarjana Terapan D4 di The Sentra Hotel Minahasa Utara, Kamis (31/8/2023). foto: humas

MANADO – Para wisudawan/ti Program Diploma III dan Sarjana Terapan Politeknik Negeri Manado (Polimdo) diminta untuk mulai berpikir kreatif.

Hal tersebut salah satu wejangan yang disampaikan Direktur Polimdo, Drs Maryke Alelo MBA dihadapan para wisudawan/ti dalam Sidang Terbuka Senat Wisuda di The Sentra Hotel Minahasa Utara, Kamis (31/8/2203).

“Menangkanlah pertarungan hidup kedepan,” imbau Direktur Alelo.

Lebih dari itu, Direktur Alelo menerangkan bahwa dunia industri saat ini tidak hanya dibutuhkan yang punya kemampuan kognitif, punya skill dan mampu mengoperasikan sesuatu.

“Saat ini yang dibutuhkan adalah kompetensi global. Namun salah satu yang terpenting adalah atitude dan mampu berpikir kritis,” terangnya.

“Para wisudawan milikilah kemampuan berkomunikasi serta memimpin diri sendiri terlebih dahulu,” sambungnya.

Diketahui, sebanyak 376 mahasiswa yang diwisuda berasal dari 6 jurusan yang terdiri dari 16 program studi.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan prestasi mahasiswa yang sudah diwisuda bukanlah suatu keberuntungan.

“Semangat menuntut ilmu sudah terbayarkan hingga mencapai wisuda,” kata Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Perkimtan Provinsi Sulut, Ir Aleksander Watimena MSi.

Gubernur Olly juga memberikan apresiasi kepada civitas akademika Polimdo yang berkontribusi mencetak sumber daya manusia untuk mendukung program pemerintahan daerah.

“Buktikanlah diri sebagai pemimpin di masa depan dengan memiliki keahlian dan intelektual yang tak terbantahkan,” pesan Gubernur.

Kata Gubernur, Sulut membutuhkan para sarjana terapan dan diploma tiga guna menjawab tantangan jaman.

“Ciptakan inovasi dan kemajuan bagi masyarakat, jangan pernah berhenti belajar serta berkarya demi daerah Sulawesi Utara,” pungkasnya. (don)