MANADO – Sulut berduka. Hari ini salah tokoh politik kebanggaan Stefanus Vreeke Runtu (SVR) meninggal dunia. Banyak pihak yang bersedih terutama mereka yang ikut merasakan jasa-jasanya.
Ferry Daud Liando, dosen ilmu politik fisip unsrat ikut berduka atas kepergiannya.
Betapa tidak, semasa almarhum hidup pernah ikut berjasa atas perjuangan yang pernah dilakukan Liando cs ketika berjuang membentuk wilayah Minahasa Selatan menjadi daerah otonom sendiri.
Maklum saat itu perjuangan mereka penuh dengan lika liku. Baik gubernur maupun bupati yang menjabat pada saat tidak sejalan dengan perjuangan mereka.
Dinamika perjuangan bukan berproses sebentar namun memakan waktu panjang dan sangat melelahkan.
Biaya yang digunakan untuk konsolidasi di daerah maupun ke Jakarta merupakan patungan sukarela dari para pejuang sendiri. Maklum dukungan pemerintah tidak ada.
Ditengah dinamika perjuangan yang kadang tersendat-sendat munculah sosok politisi yang menyatakan kesediaan untuk ikut berjuang. Sosok itu adalah Vreeke Runtu.
“Saya saksi mata bagaimana kegigihan beliau membantu bukan hanya sekedar membuka akses jejaring namun juga menghubungkan kami dengan beberapa anggota komisi ll DPR RI. Bahkan tak segan-segan membantu dalam pembiayaan tim,” ungkap Liando yang menjabat wakil Ketua Panitia Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan (P2KMS) yang pernah juga terpilih sebagai Ketua Kongres Rakyat Minahasa Selatan.
Pejabat yang beliau tugaskan untuk mem backup penuh perjuangan kami adalah HD Waworuntu pernah menjadi pejabat Bupati Minahasa Selatan yang kalah itu sebagai Asisten Satu Pemkab Minahasa.
Kini,Kabupaten Minahasa Selatan makin maju dan berkembang. Tentu bangsa yang besar akan menghargai jasa-jasa pahlawannya. (don)