
MANADO – Momen puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Gereja Abigail Rutan Kelas IIA Manado yang dilaksanakan Minggu (27/08/2023) lewat pelaksanaan Ibadah berlangsung semarak dan khidmat.
Nuansa tempat peribadatan yang disiapkan untuk Warga Binaan Kristen di Rutan Manado melakukan semua aktifitas kerohanian itu dipoles semeriah mungkin.
Bunga hidup yang membungkus mimbar, balon yang menghiasi seluruh areal di dalam dan luar gereja, pemanfaatan kanopi baru di depan pintu utama gereja semakin menambah kemeriahan pelaksanaan HUT Gereja yang usianya sama seperti kehadiran Rutan Kelas IIA Manado.
Dibalik suka cita yang menghiasi semua jemaat Gereja Abigail, hajatan prestisius itu juga dirangkaikan dengan Pengutusan Pdt Olvy Zusane Wollah MTh dan Penerimaan Pdt Henny Lenny Martha Erungan STh sebagai Pendeta Pelayanan di Gereja Abigail Rutan Manado berdasarkan SK Penempatan dari BPMS GMIM.
Pendeta Olvy sendiri melaksanakan penugasan barunya di Gereja GMIM Agape Malendeng. Sementara Pdt Henny Erungan sebelumnya di Kantor Sinode GMIM di Tomohon.
Wakil Ketua Bidang Misi dan Kerjasama Sinode GMIM, Pdt Dr Adolof Katuuk Wenas menjadi Khadim dalam peribadatan tersebut sekaligus pisah sambut Pendeta.
Sekitar 350 jemaat dan tamu undangan hadir dalam pelaksanaan Ibadah tersebut.
Plh Karutan Manado, Rico Wendur juga Penangggungjawab Gereja Abigail bersama Joutje Sinaulan mewakili pihak Rutan hadir dalam hajatan spesial itu.
Rico Wendur yang sehari-hari adalah Kepala Satuan Pengamanan Rutan dalam sambutannya mengucapkan selamat bertugas kepada Pdt Henny Erungan STh di Gereja Abigail dan selamat untuk penugasan baru kepada Pdt Olvy Wollah ke Jemaat GMIM Agape Malendeng.
‘’Terima kasih atas pemberian diri Ibu Pendeta Olvy selama tujuh disini,’’ ungkap Plh Karutan.
Sementara Pdt Olvy Wollah dalam pesan dan kesannya menjelaskan hati dan perasaan ini bersentuh hati seperti bersentuhan.
‘’Dorang bilang rasa nano nano. Sudah sekian lama, tujuh tahun berada diantara teman-teman Warga Binaan, meskipun silih berganti, karena Sesuai keputusan masing-masing. Tetapi puji Tuhan yang paling utama, bahwa Tuhan Yesus itu sungguh baik dalam kehidupan kita dia tidak pernah meninggalkan,‘’ jelasnya.
Jadi, tambah Ibu tercinta dari Pris dan Eric itu, memang ada rasa senang ada rasa sedih juga ya, karena bukan waktu yang singkat, tujuh tahun bersama teman-teman semua.
Khususnya ada bantuan dari pihak Rutan, Ka Rutan Bapak Deny Fajariyanto dan pejabat-pejabat struktural, terus mendampingi gereja dalam setiap program yang ada. ‘’Terima kasih atas semua ini.’’ (*/red)