
MANADO – Program pelestarian Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis) di Anoa Breeding Center (ABC) Manado, Sulawesi Utara berhasil mengembangbiakkan satwan endemik Sulawesi tersebut.
Hal ini ini ditandai dengan kelahiran bayi Anoa kelima di ABC pada Minggu, 9 Juli 2023 pukul 21.56 WITA.
Bayi Anoa berjenis kelamin jantan, dengan bobot badan 6 kg dan panjang badan 52 ccm lahir sehat.
Bayi ini hasil perkawinan induk betina Anara dan jantan Rocky. Bayi Anoa lahir pada usia kebuntingan 304 hari.
Anara sendiri merupakan individu Anoa yang sudah lahir di ABC. Sedangkan Rocky adalah individu Anoa yang dari Bolaang Mongondow.
Anara bunting setelah 3 kali upaya perkawinan. Dua upaya perkawinan pertama, pada April dan Juli 2022 negatif bunting.
Perkawinan ketiga, September 2023 berhasil setelah Anara terkonfirmasi positif bunting pada bulan berikutnya.
Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK), Heru Setiawan menjelaskan, bayi Anoa ini merupakan keturunan generasi kedua (F2) pertama yang lahir di ABC BPSILHK Manado.
“Proses kelahiran berlangsung notm dengan kondisi induk dan bayi dalam keadaan sehat.
Bayi Anoa sudah berinteraksi ddnhN induk, menyusu dan berjalan normal,” kata Heru, Senin (17/07/2023).
Kelahiran bayi Anoa ini merupakan yang kedua di tahun 2023. Sebelumnya, 16 Januari 2023 yang lahir melalui operasi caesar.
Bayi Anoa ini diberi nama Raden, diambil dari induknya, jantan Rambo dan betina, Denok.
Heru mengataka, bayi Anoa ini sementara dicarikan nama. “Kami sedang mengurus sertifikat kelahirannya,” jelasnya.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, Askhari Dg Masikki mengatakan, kelahiran bayi Anoa di ABC Manado ini menjadi kabar baik bagi dunia konservasi.
Kata Askhari, ABC ini terbilang sukses untuk konservasi Anoa eksitu. “Karena bisa melahirkan lima anak Anoa sejak tahun 2017,” katanya.
Kelahiran bayi Anoa kelima ini menjadi penyemangat bagi pegiat konservasi dalam upaya meningkatkan populasi Anoa secara eksitu.
Anoa (Bubalus sp.) adalah satwa endemik Sulawesi yang dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018tentang Penetapan Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Anoa termasuk kedalam 25 satwa prioritas yang dilindungi dan ditingkatkan populasinya.
Berdasarkan data IUCN Red list diperkirakan populasi anoa di seluruh wilayah Sulawesi tidak lebih dari 2.500 individu.
ABC Manado merupakan fasilitas dan program penyelamatan Anoa secara eksitu yang dikembangkan BPSILHK Manado dan BKSDA Sulawesi Utara.
ABC juga mendapatkan dukungan dari PT Cargill Indonesia yang menyediakan sarana prasarana serta keeper (penjaga/pawang). (don)