MANADO – Gereja Abigail yang berada di kompleks Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Manado di Malendeng sepanjang Minggu (18/06) menggelar Ibadah yang dikhususkan buat Warga Binaan beragama Nasrani.
Untuk pelaksanaan Ibadah Oikumene Minggu pagi, untuk seluruh Warga Binaan Kristen sebagai Khadim, Pendeta Olvy Wollah, MTh yang dikenal sebagai Pendeta Pelayanan utusan Sinode GMIM di Gereja Abigail.
Sementara siang harinya dilaksanakan Ibadah Sabda yang hanya dikhususkan bagi Warga Binaan yang beragama Katolik.
Frater Billy Runtu Pr yang tengah menjalani Tahun Orientasi Pastoral di Paroki Santo Mikail Perkamil memimpin Ibadah yang diikuti sekitar 25 Warga Binaan Katolik tersebut.
Dalam pelaksanaan Ibadah pagi dengan Tata Cara Ibadah Minggu GMIM, Pdt Olvy Wollah yang hampir delapan tahun menjalani pelayanan di jemaat Gereja Abigail dan diikuti sekitar 245 Warga Binaan pria dan wanita, mengambil pembacaan Alkitab dari Injil Perjanjian Baru, di Roma 10: 16-21 dengan Perikop Ketidakpercayaan Orang Israel.
Dalam Khotbahnya, Ibu dari Pris dan Erick itu menjelaskan tentang fenomena yang terjadi sekarang ini dimana banyak Firman Tuhan yang dipromosikan lewat media sosial (medsos) merupakan hal yang lumrah.
Karena menurut Pdt Olvy, Yesus semasa hidupnya mengajar dan memberitakan Firman Tuhan di bukit, di perahu dalam situasi apapun.
’’Tentunya yang utama, mereka ingin mendengarkan firman Tuhan dan merenungkannya dengan memiliki keyakinan iman. ‘’Iman bukan cuma di mulut, sungguh tidak mudah melakukan karena pengajaran dan nasihat harus diterima luas. Manusia dibenarkan karena iman. Iman timbul dari pendengaran. Pendengaran iman Kristus,’’ ungkapnya.
Menurutnya, umat Israel merasakan bahwa keselamatan hanya milik mereka, padahal semua bangsa diselamatkan karena kasih karunia Kristus.
Pdt Olvy mengakui bahwa dalam menjalani kehidupan yang berat seperti sekarang ini, perlu adanya kesabaran dibarengi ketaatan untuk menyerahkan semua pergumulan kepada Yesus. ‘’Buah buah ketaatan akan membawa berkat,’’ ungkapnya mengingatkan.
Sementara Fr Billy Runtu dalam Khotbahnya diambil dari Injil Matius 9 : 36 dan Matius 10 : 1 – 4. Fr Billy dalam membawakan firman Tuhan lebih banyak memberikan dorongan sekaligus siraman motivasi kepada umat Katolik yang tengah menjalani proses hukum di Rutan Manado untuk kuat dalam iman agar mampu menghadapi badai cobaan.
Mendampingi Fr Billy dalam pelayanan Ibadah Sabda adalah Wilayah Rohani Santa Ursula yang dikoordinir langsung Ketua Wilayah Ny Debby Pasuru.
‘’Kehadiran kami kiranya memberikan support kepada teman-teman umat Katolik di tempat ini. Tetap kuat dalam menghadapi cobaan hidup di tempat ini,’’ ujar Ny Novita Simbala, Seksi Liturgi Wilayah Rohani Santa Ursula, Paroki Santu Mikael Perkamil.
Kepala Rutan Manado, Deny Fajariyanto memberi kesempatan sebesar-besarnya memanfaatkan setiap waktu dan kesempatan di Rutan untuk beribadah.
‘’Saya memberikan kesempatan setiap saat untuk beribadah. Silahkan, baik untuk Warga Binaan yang beragama Kristen maupun Islam,’’ pesan Karutan. (*/don)