
PALU – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi berkomitmen dalam meningkatkan kompetensi masyarakat di sekitar Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK).
Komitmen itu dibuktikan melalui program Sertifikasi Kompetensi Tukang Bangunan Gedung yang diselenggarakan di Hotel Helsinki, Palu, Sulawesi Tengah pada periode 28-30 Mei 2023.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari 3 Kecamatan di Kabupaten Donggala dan Kota Palu yaitu, Kecamatan Labuan, Kecamatan Sindue, dan Kecamatan Tawaeli.
PLN menggandeng PT Patrari Jaya Utama untuk memfasilitasi penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi didampingi langsung oleh Ketua Uji Kompetensi (TUK) Akselerasi Sulteng, Samsudin Makka sebagai perwakilan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Samsudin memberikan apresiasi kepada PLN yang telah bersedia memberikan bantuan sertifikasi kompetensi bagi masyarakat, mengingat tingginya permintaan tukang-tukang yang ada di Sulawesi Tengah terhadap proyek-proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mendatang.
Sertifikat kompetensi ini bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pekerja pada proyek tersebut.
“Semoga bantuan dari program PLN Peduli ini bisa terus berkelanjutan dan tidak putus sampai disini saja, sehingga kedepannya akan mencetak SDM unggul yang memiliki pengakuan tertulis atas penguasaan kompetensi yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” ujarnya.
Bazlun, salah satu peserta dari Kecamatan Labuan merasa sangat antusias mengikuti sertifikasi kompetensi.
“Kami sangat senang PLN sudah membantu kami mengikuti sertifikasi tukang bangunan. Selama ini, tukang-tukang khususnya di Kabupaten Donggala kurang mendapat perhatian dari pihak-pihak tertentu, harapannya dengan sertifikat kompetensi ini bisa menjadi jembatan dalam mendapatkan lapangan pekerjaan yang lebih baik bagi kami,” tuturnya.
Sementara itu, Nur Akhsin selaku Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi menjelaskan program sertifikasi kompetensi ini adalah bentuk kepedulian PLN khususnya di bidang pendidikan sesuai guna meningkatkan mutu kualitas SDM.
“Bantuan ini adalah bentuk implementasi PLN terkait aspek Environmental, Social & Governance (ESG) juga sebagai upaya dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Kategori Pendidikan.
“Harapannya masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi mampu bersaing dalam mendapatkan kesempatan bekerja dengan adanya sertifikasi ini serta dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya” tutupnya. (don)