Harlah Pancasila Harus Diimplementasikan di Rutan Manado

70
Karutan Deny Fajariyanto mengenakan baju adat bertindak sebagai Inspektur Upacara di Lapangan Rutan Manado, Kamis (1/6/2023). foto: humas

MANADO – Seluruh jajaran Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melaksanakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023.

Upacara tersebut dilaksanakan di Lapangan Rutan Manado, Kamis (01/6/2023).

Karutan Deny Fajariyanto yang bertindak sebagai Inspektur Upacara bersama semua perangkatnya, kompak mengenakan pakaian adat dalam peringatan hari bersejarah tersebut.

Karutan membacakan Amanat Tertulis Presiden Republik Indonesia pada Peringatan Hari Kelahiran Pancasila kali ini.

Melalui tema “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global”, disampaikan bahwa toleransi, persatuan dan gotong royong adalah kunci membangun bangsa yang kokoh dan menciptakan dunia yang damai dan sejahtera.

Lebih dari itu, berkat persatuan dan kesatuanlah bangsa ini tangguh dalam menghadapi tantangan dan mampu melakukan terobosan. Berkat kerja keras dan gotong royong, bangsa ini berhasil semakin dipercaya dan disegani masyarakat dunia.

“Pondasi dari semua itu adalah ideologi Pancasila. Yang diwariskan oleh founding fathers kita, Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno”.

Ideologi ini yang menjadi jangkar dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang harus terus kita pegang teguh untuk memperkokoh kemajuan bangsa,’’ tutur Deny Fajariyanto membacakan amanat Presiden.

Usai membacakan sambutan Presiden, tidak lupa Karutan memintakan kepada seluruh Warga Binaan yang hadir dan juga pejabat struktural serta para pegawai untuk mengimplementasikan Hari Kelahiran Pancasila di lingkungan Rutan Manado.

‘’Perlu saudara-saudaraku ketahui bahwa saya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh Warga Binaan baik itu Kristen dan Islam untuk beribadah,’’ pesannya.

Menurutnya, memberikan kebebasan sebesar-besarnya untuk beribadah di Rutan Manado termatub dalam Pancasila.

‘’Marilah kita saling hidup rukun, saling menghargai dan tetap menjaga keamanan bersama di Rutan,’’ ujar mantan Karutan Wates itu lagi. (*/dio)