BMKG: Sulut Peralihan Musim, Juni Terjadi Kemarau

132
Ilustrasi musim kemarau

MANADO – BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi mengimbau masyarakat Sulawesi Utara untuk mewaspadai cuaca ekstrem dan potensi bencana Hidrometeorologi.

Imbauan BMKG berdasarkan analisis kondisi iklim wilayah Sulawesi Utara yang diprakirakan juga mengalami awal musim kemarau pada Bulan Juni 2023, sehingga pada bulan April berada pada masa transisi atau peralihan musim hujan menjadi kemarau.

“Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer di wilayah Sulawesi Utara karena sering terbentuknya sistem tekanan udara rendah hingga bibit siklon tropis dan potensi terbentuk siklon tropis di Samudera Pasifik sebelah Utara Sulawesi Utara dan Papua”.

Kondisi tersebut mempengaruhi pertumbuhan awan-awan Cumulonimbus semakin intens yang dapat mengakibatkan cuaca ekstrem pada masa transisi atau peralihan musim.

“Kami menghimbau masyarakat dan pemerintah di wilayah Sulawesi Utara agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di masa transisi yaitu hujan dengan intensitas lebat disertai kilat/petir secara sporadis, angin kencang, puting beliung dan hujan es,” kata Kepala Stasiun, Dhira Utama, Sabtu (8/4/2023).

Lanjut Dhira, hal ini dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, banjir bandang, tanah longsor maupun pohon tumbang,” jelasnya.

“Pemerintah dan masyarakat dihimbau mengantisipasi peningkatan curah hujan khususnya daerah rawan banjir.

Tidak berada di lereng bukit atau pohon dan baliho semi permanen yang berpotensi tumbang. Intens berkoordinasi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi”.

“Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem serta prakiraan cuaca berbasis dampak dari BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di wilayah Sulut melalui Website BMKG https://www.bmkg.go.id, http://samratulangi.sulut.bmkg.go.id,” imbaunya. (*/den)