Menarik Minat Siswa SMA, Jurusan Teknik Elektro Polimdo Demo Robotic di Pameran Mantos 3

478
Kegiatan demo robotic mahasiswa Jurusan Teknik Electro Politeknik Negeri Manado di panggung Pameran Pendukung Inovasi dan Perguruan Tinggi Sulawesi Utara, Edukasi dan Tecno Expo di Mantos 3, Jumat (10/3/2023) sore. (foto: humas)

MANADO – Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Manado (Polimdo) melakukan demo Elcom Robotic dihadapan siswa SMA/SMK maupun pengunjung Manado Town Square (Mantos) 3, Jumat (10/3/2023) sore.

Demo Elcom Robotic bagian dari turut serta Polimdo di pameran Pendukung Inovasi dan Perguruan Tinggi Sulawesi Utara, Edukasi dan Tecno Expo yang diselenggarakan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilyah XVI (LLDIKTI) selama tiga hari, 9-11 Maret 2023.

Sekretaris Jurusan Teknik Elektro Polimdo, Marson James Budiman, SST MT kepada media ini menjelaskan jurusan teknik elektro memiliki mata kuliah robotic melalui program studi D3 komputer.

“Kami punya kegiatan praktek juga. Mahasiswa dalam konteks pembelajarannya mendapat teori mendisain, merakit sampai mengimplementasikan,” ujar Marson Budiman.

Kata Marson, sebenarnya materi itu adalah bagian dari implementasi industri. Karena jangkauan industri agak luas, jadi mahasiswa mendisain dengan pola kecil sesuai kondisi budget yang ada.

Hasil akhir yang dicapai mahasiswa karena capaian pembelajaran robotic itu adalah kontrol, kelistrikan ada mekatronika juga.

“Jadi semua bagian itu ada di implementasi industri,” terangnya.

Kalau industri yang sifatnya pabrik, lanjut Marson, sudah ada robotic. Apalagi di era sekarang ini lagi marak digunakan.

“Pembelajaran mahasiswa Teknik Elektro sifatnya (PJBL) Project Based Learning, model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media,” bebernya.

Mahasiswa tidak melakukan ujian tulisan, tapi lebih kepada implementasi kepada robotic seperti dibuatkan lomba-lomba.

“Nah kesempatan dalam pameran ini ditampilkan robot-robot agar bisa menarik minat siswa-siswa SMA/SMK berinovasi”.

“Jadi mahasiswa di didik bagaimana mengimplementasi dalam konteks ranah yang mudah. Apalagi pemahaman masyarakat robotic itu hal yang rumit dipelajari, padahal mudah dipelajari,” tukasnya. (don)