
Arena Post – Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo SE MPP CSFA kembali memberikan bantuan bagi korban banjir Manado. Kali ini di Lingkungan 5, Kelurahan Molas, Manado, Selasa (31/01/2023).
Bantuan didistribusikan oleh Komandan Lanud Sam Ratulangi Kolonel Pnb Muhammad Mujib, dan Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 9 Daerah II Lanud Sam Ratulangi, Yati Mujib.
Mereka menemui masyarakat lingkungan 5 Kelurahan Molas yang langsung berbaur dengan prajurit ‘Tentara Langit’ Lanud Sam Ratulangi, saat barang-barang bantuan dikumpulkan di Mesjid kompleks Cempaka.
Atas bantuan tersebut, Lurah Molas mewakili masyarakat Lingkungan 5 mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar TNI Angkatan Udara, khususnya kepada Kepala Staf Angkatan Udara.
“Kiranya Tuhan memberkati Kasau, dan bapak ibu yang telah memperhatikan masyarakat di kelurahan kami lingkungan 5 yang terdampak bencana alam. Tuhan memberkati keluarga besar TNI Angkatan Udara,” ujar Lurah Leopard Tampi SKM saat menerima bantuan.
Sementara itu, Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 9 Daerah II Lanud Sri, Yati Mujib menyampaikan kehadiran Lanud Sam Ratulangi di Molas untuk memberi bantuan sosial Kasau kepada warga Molas yang mengalami bencana banjir.
“Semoga bantuan dari TNI AU, dari Kepala Staf Angkatan Udara akan meringankan beban warga saat ini. Dapat bermanfaat dan berguna bagi yang benar-benar membutuhkannya,” pesan Ibu Yati Mujib saat menyerahkan bantuan sosial kepada Lurah Molas, disaksikan oleh Kadisops Lanud Sri Kolonel Pnb Ade Fitra.
Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 9 Daerah II Lanud Sri bersama dua peleton prajurit Lanud Sri tiba di lokasi banjir yang telah surut. TNI dan Polri tampak berjibaku membersihkan komplek Bobo yang paling parah mengalami bencana.
Menurut Kepala Lingkungan 5 Celcius Tumey, sekitar pukul 10.00 Wita air tiba-tiba meluap. Tidak ada kesempatan untuk menyelamatkan barang-barang.
Sejak pagi, menurut pengakuannya, ia telah memberikan peringatan kepada warga, untuk waspada sebab hujan tidak berhenti sejak dini hari.
Saat air meluap, warga langsung mengungsi. Sehingga tidak ada korban jiwa. Pihak BNPB Sulut telah siaga dengan perahu karet. Ketinggian air mencapai 2 meter lebih, bahkan ada rumah yang tenggelam, dan hanyut.
Ada KK yang kehilangan tempat tinggal. Cakupan bencana meluas di lingkungan 5. Ada juga warga Molas yang mengalami tanah longsor.
Lebih lanjut disaksikannya, hujan deras berjam-jam ditambah dengan naiknya permukaan air laut, mengakibatkan air meluap tiba-tiba di kompleks Cempaka. Sebab area ini lokasinya berada di pinggir sungai yang bermuara ke laut.
Sehingga, tahun 2023 ini merupakan terburuk dibandingkan bencana tahun 2019. Jumlah KK Kelurahan Molas ada 1165 KK, sedangkan yang terkena dampak banjir dan tanah longsor ada 600 KK. (*/don)