MANADO – Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP PTSI) Wilayah Sulawesi Utara mengusulkan pembentukan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) khusus Provinsi Sulawesi Utara.
Ini terpisah dari LLDIKTI Wilayah XVI yang saat ini mencakup Provinsi Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.
Usulan Aspirasi Perguruan Tinggi Swasta Sulawesi Utara tersebut disampaikan oleh Ketua ABP PTSI Sulut, Drs Teddy Manueke MM dalam pertemuan dengan Komisi X DPR RI saat melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara.
Menurut Manueke, jumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sulawesi Utara yang terus meningkat menuntut perhatian dan layanan yang lebih fokus dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Jumlah PTS di Sulawesi Utara cukup banyak (44 PTS ) dan terus berkembang. Kami berharap adanya LLDIKTI tersendiri di Sulut agar koordinasi, pembinaan, serta pengawasan bisa berjalan lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan lokal,” ujar Teddy Manueke.
Kegiatan kunjungan kerja tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Plt Sekprov, Kepala LLDIKTI Wilayah XVI Gorontalo–Sulutteng, Munawir Razak, MA, serta para pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Sulawesi Utara.
Sementara itu, Tim Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, kebudayaan dan riset dipimpin oleh MY Esti Wijayati SH.
Dalam kesempatan tersebut, Komisi X menyatakan akan menampung aspirasi ABP PTSI Sulut dan melakukan kajian lanjutan bersama Kemendiktisantek terkait pembentukan wilayah layanan tersendiri bagi Sulawesi Utara.
“Kami memahami pentingnya desentralisasi layanan pendidikan tinggi agar pengembangan SDM daerah bisa lebih optimal. Aspirasi dari Sulawesi Utara akan kami bawa ke pembahasan di tingkat pusat,” ujar Ketua Tim atau Wakil Ketua Komisi X tersebut.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola pendidikan tinggi, mempercepat pengambilan keputusan, serta meningkatkan daya saing PTS di Sulawesi Utara dalam menghadapi tantangan pendidikan era global.
Tim Komisi X DPRD Yang hadir beranggotakan beranggotakan sembilan orang, antara lain:
1. MY Esti Wijayati, S.H
2. Hj. Himmawati Uliyah, S.Sos., M.Si
3. Muhamad Nur Purnamasidi, S.Sos
4. Dr. Hj. Karmila Sari, S.Kom MM
5. Dr. Hj. Adde Rosi Khoerunnisa S.Sos MSi
6. Ruby Chairani Syafi’ada B.A. (Hons) MSc
7. Habib Syarief Muhammad
8. Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Ag M.Psi.T
9. Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag M.H
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola pendidikan tinggi, mempercepat pengambilan keputusan, serta meningkatkan daya saing perguruan tinggi di Sulawesi Utara dalam menghadapi tantangan global pendidikan tinggi. (*/red)