
MANADO – Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Johny Suak, SE MSi membuka Konferensi Daerah (Konferda) Pengurus Daerah Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Sulawesi Utara di Bapelkes Dinkes, Rabu (22/10/2025).
Konferda yang mengusung tema “Mewartakan Kebenaran, Memberitakan Keadilan” ini merupakan momentum untuk kembali merefleksikan panggilan luhur jurnalisme.
Peran pers sebagai pilar keempat demokrasi kembali ditegaskan saat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyebut jurnalis adalah Mitra strategis dalam pembangunan daerah.
Pemprov Sulut meyakini bahwa pondasi pembangunan yang kuat hanya bisa berdiri tegak di atas komunikasi yang jujur dan terbuka.
Dalam sambutan Gubernur yang disampaikan Kaban Kesbangpol, Jhonny Suak terselip sebuah pesan kunci.
Gubernur menyatakan Pers yang kritis tetapi objektif, mengoreksi tetapi dengan niat membangun adalah sahabat terbaik pemerintah.
Gubernur pun mengajak Pewarna untuk terus memainkan peran vitalnya sebagai jembatan yang menghubungkan pemerintah dan masyarakat.
Pesannya jelas, bangunlah komunikasi yang sehat, hadirkan berita yang menyejukkan, dan jadilah penabur kebaikan di ruang publik.
Di tengah hiruk pikuk dinamika kehidupan sosial dan politik, peran wartawan Nasrani sangat krusial.
Ketika dunia terkadang kehilangan arah moral, jurnalis dipanggil untuk menghadirkan berita yang memberikan petunjuk, bukan justru memperkeruh keadaan.
Demikian pula, di saat masyarakat mudah terpecah oleh perbedaan, tulisan para kuli tinta diharapkan menjadi alat pemersatu.
“Sejatinya, tugas wartawan bukan hanya untuk cepat memberitakan, tetapi juga untuk wadah mendidik, menyejukkan bahkan mempersatukan,” pungkasnya sembari menekankan kedalaman tanggung jawab seorang jurnalis.
Kepemimpinan Visioner dan Integritas
Melalui Konferda ini, harapan besar Gubernur adalah lahirnya kepemimpinan organisasi yang kuat dan visioner di tubuh Pewarna Sulut.
Kepemimpinan yang mampu menuntun anggotanya semakin profesional.
Tetap berakar pada nilai iman Kristiani dan menjadikan profesi sebagai ladang pelayanan.
Gubernur juga menyoroti pentingnya pengembangan jaringan, peningkatan kompetensi dan yang paling utama menjaga integritas.
Ia mengingatkan Tanpa integritas, jurnalisme kehilangan rohnya.
“Mari jadikan profesi jurnalistik sebagai ladang pelayanan, pelayanan kepada kebenaran, pelayanan kepada keadilan, dan pelayanan kepada sesama,” jelasnya.
Selaras dengan tema, mewartakan kebenaran dan memperjuangkan keadilan, disebutnya bukan hanya tugas sebagai jurnalis saja, tetapi juga panggilan iman bagi setiap orang yang hidup di bawah terang Kristus.
Keyakinan Gubernur, dengan ketulusan insan Pewarna, Sulut akan terus menjadi daerah yang damai, maju dan diberkati.
“Terima kasih atas dedikasi dan kontribusi selama ini. Mari terus wartakan kebenaran, perjuangkan keadilan, demi kemuliaan Tuhan dan masyarakat Sulut,” pungkas. (ben)



















