MANADO – Adanya oknum – oknum yang mencoba memelintir isu jalan rusak untuk menjatuhkan citra Gubernur Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay.
Wakil Ketua DPD Gerindra Sulawesi Utara (Sulut), Herol Vresly Kaawoan (HVK) mengatakan bahwa serangan kepada Gubernur YSK hanyalah permainan buzzer politik.
“Saya melihat ada akun-akun yang sengaja menggiring opini seolah-olah semua jalan rusak adalah tanggung jawab Gubernur. Ini jelas salah kaprah,” ujar Herol Vresly Kaawoan.
Ia menilai serangan itu tidak memahami fakta dasar soal pembagian kewenangan infrastruktur. “Saya menantang balik oknum tersebut. Jangan asal serang tanpa paham aturan!” tegas HVK dengan nada keras.
Ia kemudian menjelaskan secara gamblang bahwa jalan memiliki kewenangan berbeda.
“Kalau rusak di jalan kabupaten, jangan lempar ke provinsi. Kalau itu jalan nasional, ya pusat yang berwenang. Ini soal literasi publik, bukan bahan gorengan politik,” ujarnya menohok.
Sebagai staf khusus Gubernur, HVK memastikan pemerintah provinsi tidak tinggal diam.
Ia sudah berkoordinasi dengan Inspektorat Sulut untuk melakukan audit dan review teknis terhadap proyek-proyek jalan provinsi yang bermasalah.
“Kalau ada penyimpangan atau spesifikasi yang tak sesuai, akan jadi temuan resmi. Dan kami dorong aparat penegak hukum untuk menindak,” tegasnya lagi.
Menurut HVK, beberapa titik jalan provinsi sudah masuk dalam APBD Perubahan 2025 dan akan mulai dikerjakan akhir tahun ini.
“Jadi bukan janji kosong. Programnya nyata dan sudah siap jalan,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh narasi negatif di dunia maya.
“YSK dan Victor sedang kerja keras. Jadi, jangan sampai buzzer-buzzer ini merusak kepercayaan publik dengan informasi menyesatkan,” tandas HVK, mantan pimpinan Komisi I DPRD Sulut 2019–2024.
HVK menambahkan bahwa Gubernur Yulius dan Wagub Victor tetap fokus bekerja, sementara pihak yang mencoba menggiring isu tanpa dasar, dipersilakan berhadapan dengan fakta. (ben)




















