SANGIHE – Komitmen Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, untuk mengatasi kesenjangan energi di wilayahnya terus ditunjukkan lewat langkah konkret.
Dalam kunjungan kerja ke Jakarta, Bupati bersama Sekda dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyambangi Kantor Pusat PT PLN (Persero), Kamis (22/05).
Kehadiran mereka diterima oleh Direktur Distribusi PT PLN, Adi Priyanto, beserta tim.
Bupati secara terbuka menyuarakan kondisi nyata yang dihadapi masyarakat di wilayah kepulauan, khususnya terkait keterbatasan akses listrik.
“Saat ini, sebagian besar masyarakat Sangihe hanya mendapat pasokan listrik antara 6 sampai 12 jam per hari. Ini tidak bisa terus dibiarkan,” ujar Bupati Thungari.
Ia menekankan bahwa saat ini surplus daya listrik di kabupaten Kepulauan sangihe hanya mencapai 9 persen, sehingga tidak mampu menopang kebutuhan seluruh desa.
Namun, harapan muncul lewat pemaparan rencana PLN yang mencakup program kelistrikan jangka pendek hingga 2028.
Jika anggaran sebesar Rp9 triliun yang telah disetujui oleh Presiden dapat direalisasikan, maka seluruh pelosok Indonesia, termasuk Sangihe, bisa memperoleh listrik secara merata dalam beberapa tahun ke depan.
“Enam desa yang belum teraliri listrik PLN ditargetkan akan tersambung tahun ini. Bahkan, kami menetapkan target dalam 100 hari kerja pertama, ada satu desa di kepulauan yang bisa menikmati listrik 24 jam penuh,” tambahnya. (IvAn)