
JAKARTA – Presiden Prabowo menyampaikan budaya mark-up proyek, penyelundupan dan manipulasi anggaran harus dihapuskan karena merugikan negara dan rakyat.
Aparat pemerintah memiliki peran penting dalam memastikan pengelolaan anggaran yang bersih dan transparan.
Presiden Prabowo juga mendorong penerapan teknologi digital, seperti e-katalog dan e-government, untuk meminimalisir peluang korupsi dalam birokrasi.
Seluruh jajaran pemerintah, termasuk yudikatif dan legislatif diinstruksikan untuk bekerja sama demi menciptakan pemerintahan yang bersih.
Terkait hal tersebut, Ketua Harian DPP LSM Inakor, Rolly Wenas yakin pemimpin Sulawesi Utara yang baru mampu menjalankan amanat antikorupsi yang digaungkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
“Pertama-tama kami pegiat antikorupsi ucapkan selamat bertugas kepada Pak Yulius dan Pak Victor sebagai pemimpin Sulut yang baru,” ucap Rolly Wenas kepada wartawan usai pelantikan di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pihaknya sangat yakin Gubernur dan Wagub Sulut yang baru dilantik dapat menjalankan amanat antikorupsi Prabowo Subianto.
Dia meyakini pemimpin Sulut yang baru dapat memutus mata rantai korupsi di Sulawesi Utara.
“Tugas mulia melalui komitmen kuat antikorupsi Pak Yulius dan Victor, sangat kami dambakan,” pungkas pegiat antikorupsi ini. (*/ben)