Oleh: Dr. Yurike Sintia Lewan. M.Hum, Dosen Politeknik Negeri Manado.
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki kekayaan akan suku, budaya, ras dan etnis yang mempunyai ciri khas di setiap masing-masing daerahnya.
Melalui perjalanan sejarah yang panjang, kota Manado yang merupakan salah satu kota di Indonesia juga memiliki cagar budaya, tersebar di berbagai tempat dan telah menjadi objek wisata menarik dan indah sehingga patut dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kota Manado merupakan salah satu kota besar berbasis ekowisata secara umum, namun dari beberapa objek wisata yang ada hanya beberapa situs-situs budaya peninggalan yang masih dilestarikan dan sudah dikenal populer secara luas oleh para wisatawan, seperti Gereja GMIM Sentrum Manado, Klenteng Ban Hin Kiong, Monumen Dotu Lolong Lasut serta.
Namun lain diantaranya, kurang dilestarikan seperti Veldbox Wanea dan Goa Jepang di Tikala Kumaraka yang belum diketahui dengan luas oleh para wisatawan secara menyeluruh.

Veldbox
Veldbox adalah kubu pertahanan lapangan yang bentuknya membulat dengan material beton semen yang kuat dan dapat dimasuki oleh seregu pasukan dengan persenjataan lengkap.
Seperti contohnya, ada situs Veldbox Wanea dan Veldbox Unsrat di Manado yang sampai sekarang masih berdiri kokoh bahkan salah satunya masih terawat dengan baik saat ini serta beberapa yang lainnya di daerah kotanya, yang sekarang justru sudah lenyap dan rata dengan tanah, karena alasan pembangunan proyek pemerintah setempat maupun masalah fungsional dan pemanfaatan yang buruk hingga berujung rusaknya situs-situs cagar budaya tersebut.
Veldbox dulunya dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda untuk mengantisipasi serangan musuh dan ditempatkan pada tempat-tempat strategis. Veldbox dibangun di banyak tempat di Manado dan sekitarnya untuk melindungi pusat pemerintahan Karesidenan Manado, yang meliputi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.
Pada tanggal 11 Januari 1942, Jepang mendarat di Manado dan merebut kubu-kubu pertahanan atau veldbox ini dari tangan Belanda, lalu kemudian menggunakannya untuk menghadapi pasukan sekutu dalam Perang. Pasifik.
Saat bergolaknya perang di Asia Timur, bulan Januari 1942, Jepang menjadikan sejumlah daerah sebagai daerah pertahanan, yang salah satu di antaranya tak lain adalah kota Manado.
Jepang masuk ke Manado, lalu memaksa rakyat di sana membangun kubu-kubu pertahanan yang diberi nama veldbox itu sendiri.
Dengan segelintir tentara bisa menghalau banyak pasukan sekutu dari kubu pertahanan ini.

Goa Jepang
Goa Jepang adalah gua alami yang terbentuk oleh karena aktivitas alam. Beberapa bangunannya juga berada di wilayah kota Manado, yakni Goa Jepang di Kelurahan Tikala Kumaraka, Kecamatan Tikala, Kelurahan Titiwungen Selatan, Kecamatan Wenang, di bawah gedung eks RS Gunung Wenang (sekarang Sintesa Peninsula Hotel), Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, Kelurahan Pakowa, Kecamatan Wanea, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, serta di Kelurahan Singkil I, Kecamatan Singkil.
Namun, yang masih bertahan bahkan nampak masih ada bangunan situs aslinya, hanyalah Goa Jepang di Kecamatan Tikala hingga saat ini. (*)





















