STIEPAR Manado Gelar FGD Pengembangan Desa Wisata Tandengan

171
Istimewa

MINAHASA – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) Manado melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pengembangan dan Tata Kelola Atraksi Wisata Desa Tandengan” di Balai Desa Tandengan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Kampus Berdampak dan One Campus – One Village, yang bertujuan mendukung pembangunan desa wisata secara berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama.

Ketua STIEPAR Manado, Dr. Drevy D. Malalantang SSi SE MPd menegaskan bahwa Desa Tandengan dan Tandengan Satu memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi unggulan di Minahasa.

“Kedua desa ini tidak hanya kaya dengan atraksi alam seperti Pulau Likri dan Danau Tondano, tetapi juga memiliki modal sosial berupa sejarah, budaya, dan tradisi yang bisa dikembangkan sebagai daya tarik wisata,” ujarnya.

FGD ini diikuti oleh unsur ABCGM (Akademisi, Business, Community, Government, Media), termasuk Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa, Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata, komunitas, penggiat olahraga air, pelaku usaha, serta tokoh masyarakat dan agama.

Salah satu fokus utama diskusi adalah bagaimana mengelola atraksi wisata secara terpadu dengan melibatkan masyarakat setempat.

Pemerintah Desa bersama BUMDes sebelumnya telah melakukan berbagai upaya swadaya, namun melalui FGD ini diharapkan lahir gagasan konkret yang dapat memperkuat strategi pengembangan ke depan.

Kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan perumusan ide lanjutan di camping ground Pulau Likri bersama civitas akademika STIEPAR Manado.

Melalui inisiatif ini, diharapkan Desa Tandengan dan Tandengan Satu dapat berkembang sebagai desa wisata unggulan Minahasa, sekaligus memperkuat posisi Sulawesi Utara sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia.

Langkah ini selaras dengan visi Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay, “Menuju Sulawesi Utara Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan”.

Pengembangan desa wisata Tandengan mencerminkan beberapa misi pembangunan daerah, yakni:

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia: melalui pemberdayaan masyarakat desa sebagai pelaku utama pariwisata.

2. Memperkuat daya saing daerah dan internasional: dengan mengembangkan potensi Pulau Likri, Danau Tondano, serta warisan budaya lokal sebagai atraksi wisata.

3. Memperbaiki tata kehidupan masyarakat yang tertib, aman, dan nyaman: melalui penguatan peran komunitas, tokoh agama, dan lembaga adat dalam tata kelola wisata.

4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik: lewat kolaborasi pemerintah desa, BUMDes, akademisi, dan stakeholder lainnya.

Dengan demikian, STIEPAR Manado melalui program ini turut berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan pariwisata yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan sesuai arah kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. (don)