PLN UP3 Manado Sosialisasi Kebijakan dan Pemberdayaan Bagi PMI

311
Istimewa

MANADO – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado melalui HUB UMK Suluttenggo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat.

Khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan PMI Purna, dengan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Kebijakan dan Pemberdayaan bagi Pekerja Migran Indonesia serta Pengembangan Potensi Usaha bagi PMI Purna.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Mantehage, PLN UP3 Manado ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan PMI Purna, yang merupakan pelaku UMKM binaan PLN.

Sebagai pemateri yaitu Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Utara, M. Syachrul Afriyadi, S. Kom dan juga Lussy L Lumi, SE sebagai Kepala Tim Pemberdayaan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).

Manager PLN UP3 Manado, Revi Aldrian menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN.

TJSL yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan penguatan kapasitas masyarakat rentan, termasuk PMI.

Melalui kegiatan ini, PLN UP3 Manado berkomitmen mendukung peningkatan kapasitas dan kemandirian ekonomi Pekerja Migran Indonesia, khususnya PMI Purna.

“PLN memberikan edukasi kebijakan serta pelatihan pengembangan usaha, agar mereka tidak hanya menjadi pahlawan devisa di luar negeri, tetapi juga menjadi pelaku ekonomi yang tangguh di negeri sendiri,p” ungkapnya.

Kegiatan ini meliputi: Sosialisasi kebijakan terbaru terkait penempatan dan perlindungan PMI berdasarkan UU No. 18 Tahun 2017; Literasi keuangan dan pengelolaan keuangan keluarga; Pelatihan pengembangan usaha mikro bagi PMI Purna, termasuk strategi pemasaran digital; serta Inspirasi dan testimoni sukses dari mantan PMI yang kini sukses menjadi wirausaha.

Ditempat terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, Usman Bangun menegaskan bahwa dukungan kepada pekerja migran ini menjadi vital mengingat besarnya peran mereka dalam menopang ekonomi keluarga dan nasional.

“Dengan bekal pelatihan UMK, para purna pekerja migran tidak hanya menjadi tenaga kerja, tetapi juga diharapkan menjadi penggerak ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja baru di daerahnya masing-masing,” tegas Usman.

“PLN berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan komunitas, untuk merancang program yang tepat sasaran dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemandirian ekonomi pekerja migran dan keluarga mereka,” tutup Usman.

Melalui kerja sama antara PLN, BP2MI, dinas terkait, dan lembaga pendamping UMK, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk membekali PMI dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk berwirausaha setelah masa kerja mereka di luar negeri berakhir.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PLN dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya pada poin “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi” serta “Pengurangan Kesenjangan”.

PLN berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di wilayah lain sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pembangunan sosial-ekonomi masyarakat. (*/ben)