
MANADO – Olah raga gulat cukup populer di Sulawesi Utara sekitar tahun 2000-an.
Perkembangan olahraga gulat di bumi nyiur melambai cukup baik.
Usai helatan Pekan Olah Raga XV di Surabaya pembinaan prestasi seakan mati suri.
Meski Sulawesi Utara memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan olahraga gulat, khususnya gulat bebas.
Namun kurangnya dukungan dari pemerintah dan pihak terkait untuk meningkatkan fasilitas dan pelatihan membuat olah raga ini bak hilang di telan bumi.
Tapi sejak tahun 2024 lalu olah raga yang membutuhkan kekuatan fisik ini mulai diaktifkan kembali.
Ketua Pengprov PGSI Sulut Nova Loupatty kepada awak media (1/5/2025) mengatakan segera menggelar Kejuaraan Nasional gulat kelompok umur 17 mulai 28 Mei di Manado.
Katanya, Pengprov PGSI Sulut mendapat kepercayaan dari PB PGSI untuk menggelar kejurnas di Manado
Kejuaraan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali kejayaan gulat Sulawesi Utara yang pernah meraih prestasi gemilang hingga tingkat nasional juga untuk dipersiapkan mengikuti seleksi menghadapai kejuaraan dunia di Bahrain.
“Kami datang menemui Ketua umum KONI Sulut Boy Waleleng berkoordinasi terkait pelaksanan kejurnas tersebut,” ujar Loupatty.
Untuk menghadapi kejurnas, para atlet gulat Sulawesi Utara ditangani pelatih Charles Gagola yang merupakan atlet Muaythai bersama Wahyu.
Saat ini sudah delapan Pengcab Kabupaten kota yang terbentuk yakni Pengda PGSI Manado, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Sitaro, Sangihe, Talaud, Tomohon, Kotamobagu, dan Bitung. (ben)