
MANADO – Beragam persoalan sosial kemasyarakatan mencuat ketika Anggota DPRD Kota Manado, Jeane Laluyan melaksanakan reses di ballroom itCenter Manado, Jumat (04/08/2023).
Forum curah pendapat itu dihadiri sedikitnya 200 peserta yang terdiri para lurah, ketua lingkungan dan masyarakat yang berasal dari Dapil Wenang Wanea.
Peserta reses memanfaatkan pertemuan itu untuk menyampaikan aspirasi.
Meyer, warga Teling Bawah mengungkapkan, Pemkot Manado harus tegas terkait penertiban lahan untuk ruang terbuka hijau di sepanjang Jalan Pierre Tendean (Boulevard).
“Karena selama ini masih banyak yang belum ditertibkan,” kata Meyer.
Katanya, Pemkot jangan pandang bulu. “Jangan yang masyarakat kecil kena, taipan tidak,” kata Meyer.
Hal lain diungkapkan, Deisy Sulu, warga Teling. Ia mengeluhkan lampu jalan belasan titik yang dipasang sejak tahun 2021 sebagian besar tak menyala.
“Sekarang kondisi jalanan di tempat tinggal kami gelap gulita kalau malam. Kiranya ini boleh dicari solusinya,” katanya.
Beberapa aspirasi lainnya yakni layanan air bersih yang tak lancar; sejumlah pohon peneduh yang perlu dipotong hingga kondisi trotoar di sejumlah wilayah yang rusak parah sehingga tak layak bagi pejalan kaki.
Jeane Laluyan pun merespon keluhan-keluhan tersebut. Katanya, terkait penertiban jalur hijau di Boulevard akan tetap dilanjutkan.
“Pemerintah pasti tak akan melanjutkan program tersebut dan tak ada yang namanya tebang pilih.
Terkait lampu jalan, srikandi PDIP itu langsung menelepon Kepala Dinas Perkim Manado, Peter Eman. “Kami sudah komunikasikan, lampu jalan di Teling Bawah itu segera menyala hari ini, tak lewat jam 12 malam,” katanya.
Jeane Laluyan memastikan semua keluhan, aspirasi masyarakat akan disampaikan dalam paripurna DPRD Kota Manado.
“Sebagai wakil rakyat, menjadi kewajiban saya meneruskan apa yang menjadi aspirasi masyarakat,” kata Jeane Laluyan. (dio)