Jawa Tengah Susul DKI Loloskan 3 Tim Ke PON Aceh 2024

157
Tim bridge Jawa Tengah

Oleh: Bert Toar Polii

JAKARTA – Jawa Tengah akhirnya menyusul DKI meloloskan 3 tim yang akan bertanding di PON Aceh 2024. Dengan demikian hanya ada dua Propinsi yang mampu meloloskan 3 tim untuk berlaga di PON Aceh.

Kepastian Jawa Tengah meloloskan 3 tim setelah tim putri Jateng setelah pada session 9 mengalahkan saingan mereka Sulut. Kemudian pada session 10 menang telak dari tuan rumah Sumatera Selatan.

Pada session terakhir, Jawa Tengah yang diperkuat Fera Damayanti, Riantini, Yunita Fitry, Ernis Sevita, Desy N Rahayu dan Della A Nobira mampu menahan tim DKI dan hanya kalah 7,97 – 12.03 VP dari DKI sehingga mereka mengumpulkan 175.88 VP dan bertengger peringkat kedua.

3 session terakhir di nomor beregu putri memang terjadi persaingan menarik antara Jateng, Jabar, Kaltim dan Sulut untuk merebut dua tempat.

Namun setelah Jateng mengalahkan Sulut mereka sudah berada pada posisi aman dan Sulut praktis tersisih dari persaingan.

Tersisa persaingan antara Jabar, Jatim dan Kaltim di session terakhir. Jawa Timur melawan Kalimantan Selatan dan menang 14,39 – 5,61 VP membuat mereka aman diperingkat 3.

Jawa Barat harus berhadapan dengan Sulut dan kalah 12.03 – 7,87 VP membuat Jabar tersisih karena Kaltim menang 11,76 – 8,24 dari DIY.

Jabar harus tersisih karena hanya meraih 120.91 VP kalah dari Kaltim yang meraih 122.21 VP. Ternyata Sulut masih bisa lolos asal menang 18-2 VP dari Jabar.

Dengan demikian dari nomor putri yang lolos DKI, Jateng, Jatim dan Kaltim yang nantinya akan dilengkapi dengan Sumut dan Aceh sebagai tuan rumah yang tidak perlu ikut kualifikasi Pra-PON.

Kalau dibandingkan dengan PON terakhir dimana bridge dipertandingkan yaitu PON Jabar 2016 maka yang bertahan adalah DKI, Jateng dan Jatim. Kaltim, Aceh dan Sumut menggantikan Sulut, Jabar dan Sulsel.

Di nomor beregu putra, tim Jawa Tengah yang beranggotakan Stefanus Supeno, Arthur Kasenda, Anthony Soebroto, Agus Kustrijanto, Santoso Sie serta Sugeng Triworo sudah dari kemarin memastikan diri lolos.

Tidak ada perubahan tim yang lolos, DKI, Jateng, Sumsel di Pool A dan Jatim, Sulut dan Sulteng di Pool B.

Dibandingkan dengan PON Jabar 2016, DKI, Jateng, Jatim, Sulut, Sumsel dan Aceh tetap bertahan, Sulteng dan Sumut menggantikan Jabar dan Kepulauan Riau.

Di nomor beregu campuran, Jawa Tengah yang diperkuat Fransisca Tri Martanti, Monica Ayu Triana, Nettin Erinda, Muhammad Hasyimi, Dana Oktavian dan Kamto telah memastikan diri lolos pada session ke 14.

Untuk beregu campuran tidak bisa dibandingkan karena justru pada PON Jabar 2016 yang dipertandingkan adalah nomor pasangan campuran. Sementara pada PON Aceh 2024 diganti dengan beregu campuran.

Terjadi cukup banyak kejutan di nomor ini karena gagalnya Kalimantan Timur dan Jawa Timur yang awalnya dianggap cukup tangguh.

Di nomor ini yang lolos DKI, Sulut, Sumsel, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Jawa Barat, Nanti di PON Aceh 2024 akan dilengkapi oleh tuan rumah Aceh dan Sumut.

Besok pertandingan akan dilanjutkan dengan nomor pasangan untuk mencari 5 pasangan putra dan 4 pasangan putri yang akan bertanding di nomor pasangan putra dan putri bersama masing-masing 3 pasangan dari tim yang lolos kualifikasi plus tuan rumah Aceh dan Sumut.

Ketua Pengprov Gabsi Sumsel, Herry Zaman yang juga anggota tim putra Sumsel mengapresiasi hasil yang dicapai tuan rumah dengan meloloskan tim putra dan campuran. Ini sungguh sebuah kejutan yang akan membuat motivasi atlet bridge Sumsel untuk berlatih lebih giat lagi.

Semoga target Panpel dan Pengprov Gabsi Sumsel untuk sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi dapat tercapai, lanjut pria yang akrab di panggil Herzam pemilik tempat pertandingan Graha Kenten Hijau. (*/don)

rk POOL A VP imp quo
1 1 DKI Jakarta 183.65 618 223 2.7713
2 2 Jawa Tengah 164.16 498 220 2.2636
3 3 Sumatera Selatan 153.96 583 359 1.6240
4 10 Sulawesi Selatan 118.76 442 374 1.1818
5 4 Kalimantan Selatan 118.58 343 317 1.0820
6 6 Lampung 106.79 364 375 0.9707
7 7 Riau 102.60 312 362 0.8619
8 9 Jambi 93.07 375 476 0.7878
9 12 Sumatera Barat 69.42 228 439 0.5194
10 5 Bangka Belitung 66.48 280 539 0.5195
11 11 Maluku 62.55 230 261 0.8812
12 8 Bengkulu 38.98 209 537 0.3892

rk POOL B VP imp quo
1 1 Jawa Timur 168.09 534 218 2.4495
2 12 Sulawesi Tengah 164.80 594 235 2.5277
3 2 Sulawesi Utara 156.57 473 266 1.7782
4 6 Bali 125.79 474 394 1.2030
5 3 Jawa Barat 115.10 476 415 1.1470
6 10 Banten 109.40 397 344 1.1541
7 9 Kalimantan Barat 108.27 442 425 1.0400
8 5 Kalimantan Timur 94.05 413 478 0.8640
9 11 Nusa Tenggara Barat 93.40 343 461 0.7440
10 8 Gorontalo 92.61 378 521 0.7255
11 7 DIY 58.25 276 553 0.4991
12 4 Kepulauan Riau 31.67 203 693 0.2929

Putri
rk TEAM VP imp quo
1 5 DKI Jakarta 186.99 633 138 4.5870
2 11 Jawa Tengah 175.88 565 183 3.0874
3 7 Jawa Timur 136.00 488 340 1.4353
4 6 Kalimantan Timur 125.17 397 343 1.1574
5 10 Jawa Barat 122.30 362 308 1.1753
6 4 Sulawesi Utara 117.35 356 334 1.0659
7 1 DI Yogyakarta 106.95 297 320 0.9281
8 2 Sumatera Selatan 88.08 287 504 0.5694
9 3 Kalimantan Selatan 68.75 197 480 0.4104
10 8 Bali 54.39 181 499 0.3627
11 9 Jambi 50.14 225 539 0.4174

Campuran

rk TEAM VP imp quo
1 9 DKI Jakarta 237.75 567 200 2.8350
2 12 Sumatera Selatan 203.18 547 303 1.8053
3 3 Sulawesi Utara 202.34 563 286 1.9685
4 8 Jawa Tengah 194.07 504 291 1.7320
5 15 Kalimantan Barat 173.52 403 318 1.2673
6 2 Jawa Barat 168.84 460 377 1.2202
7 10 Kalimantan Timur 162.21 387 378 1.0238
8 11 Riau 159.51 386 367 1.0518
9 6 Gorontalo 157.32 439 396 1.1086
10 1 Jawa Timur 144.18 333 378 0.8810
11 5 Sulawesi Selatan 103.29 287 485 0.5918
12 7 Sulawesi Barat 96.39 336 562 0.5979
13 14 Sulawesi Tenggara 94.83 239 546 0.4377
14 4 DI Yogyakarta 93.37 308 554 0.5560
15 13 Banten 76.20 241 559 0.4311