Panglima TNI Minta Anggota IKKT PWA Harus Netral di Pemilu 2024

83
Laksamana TNI Yudo Margono. (foto: puspen TNI)

JAKARTA – Guna mempelancar jalan kegiatan dalam Pemilihan Umum tahun depan, Panglima TNI berharap anggota IKKT PWA menjaga netralitas suami serta menempatkan diri sebagai istri seorang prajurit yang netral.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono SE MM selaku Pembina Utama Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI Pragati Wira Anggini (IKKT PWA) dalam perayaan HUT ke-57, di Aula Gedung Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (14/7/2023).

Panglima TNI juga mengatakan, keberadaan IKKT harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan dapat membangun kodisi lingkungan yang sehat dan kondusif.

“Ini yang selalu ditekankan kepada prajurit TNI dimanapun berada dan bertugas harus bermanfaat pada masyarakat,” ujar Panglima TNI.

Demikian juga anggota IKKT di manapun berada harus juga menyesuaikan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga TNI, serta menjadi contoh yang bermanfaat di lingkungan masyarakat.

“Hal ini sesuai dengan tema IKKT yang ikut berpartisipasi dalam upaya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peran aktif di lingkungan keluarga, maupun di sekitar satuan kerja TNI,” ujarnya lagi.

Panglima TNI menekankan, pertama, gunakan momentum HUT ke-57 ini, sebagai sarana untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh demi kemajuan organisasi. Kedua, tingkatkan wawasan pengetahuan dan kapasitas para anggota IKKT, dalam mendukung tugas suami, membina keluarga, dan berperan secara positif di mata masyarakat.

Ketiga, selalu dampingi putra-putri tercinta agar tumbuh menjadi anak yang tangguh, mandiri, cerdas dan kreatif. Selain itu tetap tanamkan nilai-nilai sopan santun, sehingga generasi muda akan siap dalam menghadapi persaingan global tanpa menghilangkan identitas dan karakter bangsa Indonesia.

Keempat, memasuki tahun politik dan menyongsong pemilu serentak, Panglima TNI meminta segenap anggota IKKT untuk memahami, secara menyeluruh tentang netralitas TNI.

“Pahami dan ketahui hak dan kewajiban, pahami hal-hal apa saja yang perlu berpotensi melanggar hukum dan ingatkan kepada suami agar tetap menjunjung tinggi netralitas TNI,” tandasnya. (*/red)