Peringatan Hari Buruh Jangan Dijadikan Ajang Kampanye

227
Awaluddin Umbola. (foto:ist)

MANADO – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengedarkan surat Nomor 24 Tahun 2023 tentang pencegahan mengantisipasi pelanggaran pemilihan umum di peringatan hari buruh, 1 Mei 2023.

Bawaslu melihat peringatan hari buruh berpotensi dipergunakan sebagai ajang melakukan tindakan-tindakan yang mengandung unsur kampanye pemilihan umum (menawarkan visi, misi, program atau citra diri calon).

“Berdasarkan hal tersebut, Bawaslu Sulut menghimbau kepada semua partai politik kiranya peringatan hari buruh atau yang kita kenal dengan istilah “May Day” tidak menjadi ajang kampanye,” kata Kordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Sulut, Awaluddin Umbola, Minggu (30/4/2023).

Umbola mengimbau peringatan hari Buruh Internasional jangan sampai menjadi ajang kampanye partai politik.

“Walaupun partai politik peserta pemilu sudah ditetapkan oleh KPU akan tetapi saat ini kita belum memasuki tahapan kampanye.”, tegas Umbola.

Selain itu, Umbola juga mengingatkan bahwa tahapan kampanye dilakukan apabila telah adanya daftar calon tetap yang ditetapkan.

Sedangkan saat ini pemilu kita baru memasuki tahapan daftar calon sementara.

“Apalagi hal tersebut ada laranganya dalam pemilu, sesuai Pasal 25 ayat (1) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 33 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Kampanye Pemilihan Umum bahwa Partai Politik yang telah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dilarang melakukan kampanye sebelum dimulainya masa kampanye”, ungkap Umbola.

Umbola juga mengimbau kepada partai politik merupakan langkah pencegahan Bawaslu sesuai dengan amanat yang diberikan undang-undang pemilu pada ketentuan pasal 94 ayat (1), pasal 98 ayat (1) dan pasal 102 ayat (1) yang diantaranya menjelaskan bahwa Bawaslu bertugas mengindentifikasi dan memetakan kerawanan serta pelanggaran pemilu.

“Bawaslu Provinsi Sulut mengimbau kepada DPW/DPD Partai Politik di Provinsi Sulut agar partai politik yang sudah ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024 tidak melakukan kegiatan yang mengarah kepada kampanye sebelum dimulainya masa kampanye,” tandasnya. (fer)