Ganjar Capres PDIP, Pengamat Politik Sebut Butuh Kerja Keras

324
Ganjar Pranowo. (foto: fb)

MANADO – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan nama Ganjar Pranowo yang akan diusung sebagai Calon Presiden di Pilpres 2024.

Pengumuman disampaikan langsung Megawati di kediaman Bung Karno di Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4/2023).

Pengamat Politik Sulawesi Utara, Ferry Daud Liando menilai PDI-Perjuangan masih harus kerja keras.

“Jika benar-benar akan memenangkan Ganjar sebagai presiden butuh ekstra kerja keras. Sebab pencalonan Ganjar bukan tanpa hambatan,” ungkap Liando yang juga dosen politik Universitas Sam Ratulangi itu.

Kata Liando, butuh waktu panjang untuk meyakinkan semua kader PDIP agar menerima ganjar sebagai Capres.

Sebab dalam internal PDIP belum tentu semua sudah menerima terutama bagi kader-kader yang bersimpati dengan trah Soekarno.

“Kader-kader yang bersimpati dengan trah Soekarno menginginkan capres PDIP adalah kader yang memiliki darah atau keturunan biologis presiden pertama itu,” tutur Liando.

Liando menilai sepertinya pertarungan internal PDIP dimenangkan oleh kelompok idiologis nasionalis dengan tampilnya Ganjar Pranowo.

Ganjar harus mencari Cawapres yang bisa mendorong elektabilitas-nya. Karena PDIP dikenal sebagai parpol beridiologi nasional dan sering di persepsikan berbeda idiologi dengan komponen yang memposisikan sebagai komunita agama tertentu.

Sehingga jika cawapres yang dipilih berasal dari kelompok nasionalis maka akan berbahaya bagi PDIP dan Ganjar. “Paling tidak ini juga yang melatarbelakangi Jokowi mencalonkan Maruf Amin sebagai pendampingan pada pilpres 2019 lalu,” terang dia.

Disatu sisi juga dilema Ganjar tak bisa dihindari karena sebagian kader PDIP tidak akan all out mendukung jika bukan Puan jadi Cawapres.

“Ini kendala juga. Apalagi sebagian besar kader PDIP sesungguhnya tetap menginginkan Puan menjadi Capres atau Cawapres,” tandasnya. (don)