MANADO – Masalah kesehatan ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi prioritas utama di Rumah Tahanan Kelas IIA Manado.
Kepala Rutan Kelas IIA Manado, Deny Fajariyanto menginstruksikan kepada jajarannya terutama tenaga medis di Poliklinik Rutan untuk menitikberatkan perhatian soal kesehatan WBP baik pria dan wanita yang menyebar di Blok Wanita, Sakura, Asoka, Melati, Kamboja dan Anggrek.
Rutan Kelas IIA Manado menggandeng Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Manado dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Manado.
Kerjasama itu guna melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang Tuberkulosis (TB) Paru bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Aula Rutan Manado, Kamis (30/3/2023).
Berkolaborasi dengan petugas Poliklinik Rutan Manado, selain memberikan penyuluhan kesehatan tentang Tuberkulosis Paru, Tim Kesehatan dari BTKLPP dan Dinkes Kota Manado juga melakukan pengambilan spesimen dahak.
Ada pula wawancara faktor resiko Tuberkulosis Paru, observasi, serta pengukuran kualitas lingkungan di kamar hunian WBP.
Disela-sela kegiatan, Wakil Supervisor (Wasor) TB dari Dinkes Kota Manado Freity Saroinsong bersama tim dari BTKLPP juga membagikan perlengkapan mandi bagi WBP.
“Rutinnya punyuluhan kesehatan yang dilakukan memberikan deteksi dini untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit di Rutan,” ujar Dent Fajariyanto. (*/don)