MANADO – Perayaan festival Cap Go Meh resmi digelar Rabu 12 Februari 2025. Seperti biasanya, setiap tahun festival itu diwarnai atraksi mendebarkan, Tang Sin.
Tang Sin atau Duta Tuhan atau Yang Maha Kuasa di bumi, melakukan atraksi tergolong ekstrim.
Tanpa menunjukkan rasa sakit, seorang Tang Sin memotong anggota badan, menusuk benda tajam di mulut saat atraksi berlangsung.
Warga dibuat merinding kala melihat aksi Tang Sin di atas Kio atau pikulan.
Pemimpin ritual Tang Sin, Ferry Loho (Soei Eng Fu) atau Ceng It yang bertugas melaksanakan upacara suci di salah satu Klenteng mengatakan, setelah dipilihnya Tang Sin wajib melaksanakan Puasa (Cia Cai).
Seorang Tang Sin harus menjalani puasa selama 49 hari tanpa melihat dunia luar.
Kemudian Tang Sin dibentengi oleh anak-anak Hu Huat sebagai pembantu Ceng It untuk pengusir energi negatif.
“Jadi tanpa melihat dunia luar selama puasa,” ujarnya kepada newposkomanado.id, Selasa (11/02/2025).
Penentu seseorang yang bertugas sebagai Tang Sin, kata Ferry Loho, ada tiga unsur.
Pertama yaitu Alam, punya tanda-tanda atau memiliki kelebihan khusus. Harus dibimbing seorang Ceng It atau Pemimpin Ritual yang melayani umat.
Kedua, Garis Keturunan dari leluhur yang memiliki niat atau ada sumpah menjadi Tang Sin melayani umat. “Jadi berapa keturunan itu bisa menjadi Tang Sin,” sebutnya.
Kemudian Ketiga, dipilih oleh Ceng It untuk menjadi Tang Sin.
Katanya lagi, menjadi Tang Sin tidak membedakan suku. Syarat utamanya harus berkeyakinan Bhudis Konghucu Tridharma.
“Suku apa saja bisa yang penting agamanya Tridharma, agama lain tidak bisa,” terang Ferry Loho.
Pun menjadi Tang Sin manfaatnya pasti ada. Sudah pasti karma baiknya bertambah.
“Karena melayani umat, kehidupannya jadi bertambah baik,” ujarnya. (dio)