RSUP Kandou Beri Edukasi Deteksi Dini Kanker Paru

151
dr Jehezkiel Panjaitan SH MARS didampingi oleh spesialis paru dr Jolanda Edith Pratiwi Sp.P. (Istimewa)

MANADO – Pentingnya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana mendeteksi kanker paru salah satunya dalam program Forum Kawanua di Radio Republik Indonesia (RRI) Manado.

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. R.D Kandou Manado sebagai rumah sakit rujukan Nasional terus berkomitmennya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui program edukasi, Senin (3/2/2025).

Narasumber ialah Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP Kandou, dr Jehezkiel Panjaitan SH MARS.

Pada kesempatan tersebut Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP Kandou, dr. Jehezkiel Panjaitan SH MARS didampingi spesialis paru, dr. Jolanda Edith Pratiwi SpP memberikan penjelasan penting tentang pencegahan dan deteksi dini kanker paru.

Acara yang dipandu oleh Priskila Balebu ini menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat akan penyakit yang mematikan ini.

Kanker paru, seringkali dikenal sebagai penyakit yang sulit dideteksi pada tahap awal, menjadi fokus utama edukasi ini.

dr. Panjaitan menjelaskan bahwa deteksi dini merupakan kunci utama keberhasilan pengobatan dan peningkatan angka harapan hidup penderita.

“Semakin cepat terdeteksi, semakin besar peluang kesembuhan,” tegas dr. Panjaitan dalam siaran tersebut.

Edukasi tersebut tidak hanya sekedar memberikan informasi, tetapi juga mengajak pendengar untuk aktif berperan dalam menjaga kesehatan paru-paru mereka.

dr Panjaitan dan dr Pratiwi secara rinci menjelaskan berbagai faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena kanker paru.

Merokok, yang menjadi faktor risiko utama, dibahas secara mendalam, termasuk dampaknya terhadap kesehatan paru-paru dan bagaimana cara berhenti merokok.

Selain merokok, edukasi juga mencakup faktor-faktor risiko lain seperti paparan polusi udara, asap kendaraan bermotor, dan paparan bahan kimia berbahaya di lingkungan kerja.

Pentingnya menjaga kualitas udara di sekitar kita juga ditekankan, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan yang padat penduduk dan industri.

dr Pratiwi, sebagai spesialis paru memberikan penjelasan mengenai gejala-gejala awal kanker paru yang seringkali tidak disadari oleh penderita.

Batuk yang terus-menerus, sesak napas, nyeri dada, dan batuk darah merupakan beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Ia juga menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi.

Banyak kasus kanker paru terdeteksi pada stadium lanjut karena gejala awal seringkali diabaikan.

“Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mendeteksi penyakit ini sejak dini,” ujar dr. Pratiwi.

Edukasi ini juga menyentuh aspek pencegahan melalui gaya hidup sehat.

Mengonsumsi makanan bergizi, melakukan olahraga teratur, dan menghindari paparan asap rokok merupakan langkah-langkah sederhana namun efektif untuk mengurangi risiko kanker paru.

RSUP Kandou berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat dan berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas.

Seiring dengan gencarnya RSUP Kandou memberikan edukasi kesehatan ke masyarakat, saat ini akan dimulainya pembangunan gedung pusat layanan kanker di RSUP Kandou.

Dengan upaya ini, diharapkan angka penderita kanker di Sulawesi Utara dapat ditekan dan kualitas hidup masyarakat dapat ditingkatkan. (*/ben)