
SANGIHE – Upacara Adat Tulude yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sangihe pada Jumat (31/01/2025) berlangsung khidmat dan penuh makna.
Acara ini menjadi bagian dari peringatan HUT ke-600 Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang sebelumnya diawali dengan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sangihe.
Pj Bupati Sangihe, Albert Huppy Wounde SH MH menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan Tulude yang berjalan lancar serta apresiasi kepada seluruh pihak yang berpartisipasi.
Ia menekankan bahwa Upacara Adat Tulude bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi sebuah refleksi budaya yang memiliki makna spiritual dan sosial yang dalam bagi masyarakat Sangihe.
“Upacara Adat Tulude adalah warisan leluhur yang terus kita jaga dan lestarikan. Momentum ini menjadi saat yang tepat bagi kita untuk merenungkan perjalanan setahun ke belakang, mensyukuri setiap berkat yang Tuhan berikan, sekaligus memperbarui semangat kita dalam menghadapi tahun yang baru,” ujar Albert Wounde.
Lebih lanjut, Pj Bupati menjelaskan bahwa Upacara Adat Tulude mencerminkan tiga nilai utama yang harus terus dijunjung oleh masyarakat Sangihe:
1. Mengungkapkan syukur atas segala berkat, perlindungan, dan penyertaan Tuhan sepanjang tahun yang telah berlalu.
2. Memohon ampunan atas segala kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, agar dapat melangkah ke tahun baru dengan hati yang bersih.
3. Menyerahkan diri kepada Tuhan untuk penyertaan dan petunjuk-Nya dalam kehidupan di tahun yang baru.
“Tulude bukan sekadar upacara adat, tetapi juga wujud penghormatan kepada sejarah panjang perjalanan daerah kita. Melalui nilai-nilai yang terkandung dalam upacara ini, kita diingatkan untuk terus menjunjung tinggi persatuan, gotong royong, dan kerja keras dalam membangun Sangihe yang lebih maju,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa kebersamaan dalam Tulude harus menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk terus menjaga keharmonisan dan memperkokoh persaudaraan.
“Di tengah perkembangan zaman, kita dihadapkan pada berbagai tantangan, baik secara ekonomi, sosial, maupun budaya. Namun, saya yakin, dengan semangat persaudaraan yang diwariskan oleh leluhur kita, masyarakat Sangihe akan selalu kuat dalam menghadapi segala rintangan. Mari kita terus menjaga dan mengembangkan nilai-nilai adat sebagai bagian dari identitas kita yang tak ternilai harganya,” lanjutnya.
Albert Wounde juga menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang mendalam kepada para tamu kehormatan yang hadir dalam upacara adat ini, termasuk Menteri Dalam Negeri, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Gubernur Sulawesi Utara, Sultan Ternate, serta sejumlah kepala daerah.
“Kehadiran para tamu kehormatan dalam upacara adat ini merupakan bentuk kepedulian dan penghormatan terhadap budaya serta tradisi yang kita junjung tinggi. Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Sangihe, saya menyampaikan terima kasih atas kesediaan para tamu undangan untuk bersama-sama merayakan momentum berharga ini,” kata Wounde.
Ia juga berharap kebersamaan ini akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi masyarakat Sangihe dalam perjuangan berkelanjutan membangun daerah.
“Sebagai daerah yang berada di ujung utara Nusantara, kita memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan NKRI. Dengan kebersamaan dan semangat gotong royong, saya yakin kita mampu membawa Sangihe ke arah yang lebih maju, sejahtera, dan bahagia,” tutupnya.
Kemeriahan Upacara Adat Tulude tahun ini semakin terasa dengan kehadiran para pejabat tinggi dan tokoh masyarakat, di antaranya:
• Plh Sekretaris Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Tomy Bawulang, Ph.D (mewakili Menteri Dalam Negeri).
• Plt Sekretaris Dewan Provinsi Sulawesi Utara Wiliam N. Silangen, S.Sos, M.Si (mewakili Gubernur Sulawesi Utara).
• Kepala Pusat Pemberdayaan Kemitraan Supriyadi.
• Sultan Ternate ke-49 Hidayatullah Mudaffar Sjah, SIP, MAP beserta Permaisuri Boki Alwiah Husen.
• Ketua DPRD Kabupaten Sangihe Ferdy Sondakh, SE.
• Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika.
• Bupati Bolaang Mongondow Timur Sam Sachrul Mamonto, S.Sos, M.Si.
• Forkopimda Sulawesi Utara dan Kabupaten Sangihe.
• Ketua TP-PKK Kabupaten Sangihe Josephine Tacoh.
• Bupati dan Wakil Bupati terpilih Michael Thungari, SE, MM dan Tendris Bulahari.
• Sejumlah pejabat dari Provinsi Sulut dan kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.
• Badan Pembina Adat, pimpinan BUMN dan BUMD, instansi vertikal, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pengusaha, insan pers, aktivis LSM, serta masyarakat Sangihe.
Dengan suksesnya Upacara Adat Tulude ini, diharapkan nilai-nilai luhur budaya tetap terjaga dan menjadi fondasi dalam membangun masa depan Sangihe yang lebih baik. (ivan)