MANADO – Direktur Politeknik Negeri Manado (Polimdo), Dra Maryke Alelo MBA terus mengejar mimpi yang besar.
Maryke memang sudah dikenal kepiawaiannya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) hingga infrastruktur.
Mimpi itu sudah pernah ia sampaikan ketika memberikan sambutan di depan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, beberapa tahun lalu di Auditorium Prof Ruddy Tenda.
Keinginannya untuk membangun Hotel di Kampus Polimdo sebagai tempat pembelajaran bagi mahasiswa maupun tempat bekerja bagi para lulusan.
Alelo pada periode pertamanya mampu memperbaiki Gedung Kuliah Terpadu atau disingkat GKT menjadi indah untuk dipandang dan digunakan.
Bahkan, perempuan berdarah Sangihe itu juga, mampu mendorong setiap Jurusan untuk membuka laboratorium di GKT.
Hasilnya bisa digunakan seperti Coffe Polimdo dan Bar Polimdo yang dipegang oleh Jurusan Pariwisata, kemudian Laboratorium Investasi Polimdo yang dipegang oleh Jurusan Administrasi Bisnis, serta ruang Theater yang bisa digunakan oleh semua Jurusan dalam proses pembelajaran.
Sedangkan lantai kedua sampai ketujuh digunakan sebagai tempat pembelajaran, sertifikasi, seminar dan masih banyak lagi yang tentunya mendukung setiap program dari Civitas Polimdo.
Tidak sampai di situ saja, bahkan berbagai laboratorium dan fasilitas yang ada di setiap Jurusan di sulap sedemikian rupa agar terlihat indah dan nyaman digunakan. Salah satunya adanya Polimart, yang menghasilkan banyak omset di dalamnya.
Saat ini telah dibangun Poliklinik Polimdo. Di mana pengerjaannya dipantau langsung oleh Direktur Dra Maryke Alelo.
Apa yang sudah dibuat selama periode pertamanya, terlihat tidak membuat Alelo merasa puas, apalagi rencananya membangun Hotel Kampus belum terlaksana.
Keinginan Alelo untuk membangun Hotel juga dibenarkan oleh Ketua Jurusan Teknik Sipil Polimdo, Ir Rudolf Estephanus Golioth Mait ST MT IPM Asean Eng.
Rudolf mengatakan, adanya program dari Direktur Polimdo, yaitu membangun Hotel Kampus.
Namun kendalanya saat ini berkaitan dengan lahan saja. Lahan tidak bisa dibeli, tapi harus dihiba dari Pemerintah.
“Mudah-mudahan di kepemimpinan kali ini bisa mendapatkan akses dan bisa dibangun, karena bukan Pemerintah yang membangun, tapi mereka hanya memberikan lahan dan Polimdo yang membangun, sembari mencari anggarannya di Kementerian,” tuturnya.
Pakar tata ruang ini, mengharapkan apa yang menjadi perencanaan ke depannya dapat dimudahkan dan bisa dikerjakan.
“Ketika Hotel Kampus bisa dibangun. Itu bukan saja menjadi tempat pembelajaran Jurusan Pariwisata, melainkan semua Jurusan di dalamnya. Karena terjadi sinkronisasi di dalamnya, dan saling membutuhkan untuk menunjang kebutuhan di dalamnya,” pungkas ketua senat Polimdo itu. (don)