MANADO – BP2MI Sulawesi Utara dan Ketua Komisi IX DPR-RI menggelar sosialisasi peluang kerja ke luar negeri dan migran aman di hadapan remaja Gereja GPDI, Sabtu (5/8/2023).
Koordinator Tim Penempatan BP3MI, Lia Sarlita mewakili Kepala Balai BP2MI Sulut menyebutkan kegiatan sosialisasi ini untuk mendorong minat anak muda Sulawesi Utara untuk kerja ke luar negeri
Dikatakannya, peluang kerja ke luar negeri adalah salah satu pilihan yang dapat dimanfaatkan oleh anak muda Sulawesi Utara untuk mengembangkan dirinya.
“Gaji yang besar serta kesempatan untuk membangun daerah lewat remitansi yang dikirimkan ke keluarga,” jelas Lia.
“Ibu Felly Runtuwene menaruh perhatian yang besar pada anak muda Sulawesi Utara, untuk itu beliau sangat antusias untuk menyampaikan infomasi peluang kerja ke luar negeri,” kata Lia.
Ditemui di acara sosialisasi, Felly Runtuwene menyatakan bahwa kerja ke luar negeri dapat membantu pemerintah untuk mengatasi pengangguran.
Angka pengangguran yang tinggi membuat pemerintah membuka kesempatan kerja ke luar negeri sebagai salah satu pilihan bagi warga Indonesia yang ingin mencari nafkah.
Namun hal ini juga dibarengi dengan adanya peraturan yang mengatur penempatan ke luar negeri agar migrasi menjadi aman.
“Dalam kesempatan sosialisasi ini, saya menyampaikan banyak hal termasuk instrumen pelindungan warga Indonesia yang kerja ke negara tetangga,” jelas Felly.
Bagi warga yang ingin kerja ke luar negeri, ada banyak sekali lowongan pekerjaan yang dapat diisi oleh pemuda Sulut.
“Antara lain sebagai perawat orang tua di Jepang, operator pabrik di Taiwan, Perawat di Jerman dan masih banyak lagi,” kata Felly.
Bagi pemuda Sulut ingin bekerja ke luar negeri bisa bertanya ke BP2MI Sulawesi Utara baik melalui media sosial maupun ke kantor Jln. Babe Palar Nomor 96 Manado. (*/red)
.){kind=link}