Perkembangan Infrastruktur GMIM Pesat Lima Tahun Terakhir

175
Peresmian GMIM Anugerah Wuwuk (Pemekaran Jemaat GMIM Nafiri Sion Wuwuk), di GMIM Anugerah Wuwuk, Wilayah Tareran Satu, Minggu (30/04/2023). foto: istimewa

MINAHASA – Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw menghadiri peresmian GMIM Anugerah Wuwuk (Pemekaran Jemaat GMIM Nafiri Sion Wuwuk), di GMIM Anugerah Wuwuk, Wilayah Tareran Satu, Minggu (30/04/2023).

“Puji syukur bisa berkumpul di tempat ini turut menyaksikan peresmian jemaat dan wilayah, sekaligus pelantikan pendeta dan ketua wilayah,” tutur Wagub.

Kata Wagub, pembangunan fisik untuk tempat ibadah sangat penting. Tapi yang paling penting perkembangan iman.

Untuk cinta kasih antar sesama, semakin bertambah besar kemuliaan Tuhan.

“Jika semua pembangunan infrastruktur 6 miliar, kalau tidak ada cinta kasih, damai sejahtera dan tidak ada pengharapan apalah artinya,” ujar Kandouw.

“Harapan kami harus pararel, pembangunan fisik 6 miliar cinta kasih itu harus 600 miliar, harus menjadi pemersatu,” sambungnya.

Tak lupa pula, Wagub Kandouw menyampaikan salam dari Gubernur kepada para pendeta dan jemaat. “Pesan pak Gubernur Marijo Ba Kobong. Walaupun pandemi tiga tahun lalu melanda Sulut, ternyata paling bertahan adalah petani,” ungkapnya.

“Jadi kami mengendors dan gelorakan kembali Marijo Ba Kobong. Terima kasih juga kepada Pdt Arina yang mengendorae Marijo Ba Kobong,” kata Wagub.

Kata Wagub, menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Sulut tahun ini yaitu peningkatan SDM, dengan upaya ikhtiar sekolahkan anak kita.

“Karena sekarang sudah gratis sekolah. Jangan percaya sarjana susah cari pekerjaan. Begitu juga sekolah vokasi keahlian. Pemprov juga mendorong sekolah kedinasan masuk, sekarang lagi bimbingan belajar. Belum terlambat masih ada kesempatan,” ungkap Wagub.

Ia menyebutkan, Pemprov Sulut akan membangun Christian Center di Ring Road, anggaran 125 miliar. Sekarang baru 75 miliar.

“Mimpinya pak Gubernur ini menjadi show window umat GMIM di Provinsi Sulut. Karena perkembangan infrastruktur GMIM luar biasa lima tahun terakhir, gereja, sekolah dan rumah sakit di bawah tangan Pdt Arina,” beber Wagub.

Wagub juga mengingatkan dengan perkembangan GMIM, jangan sampai GMIM bangkrut. Jangan sampai tambah jemaat dan wilayah tambah beban.

“Kewajiban pendeta dan pelsus serta pekerja GMIM memberikan pelayanan yang terbaik, supaya jemaat memberikan terbaik juga. Infrastruktur GMIM mantap, imannya harus mantap juga,” ujar Kandouw.

“Pak Gubernur memberikan sumbangan Rp 150 juta untuk gereja,” pungkasnya. . (don)