Konven Penatua Pemuda Sinode GMIM Berkat untuk Semua

188
Suasana konven Penatua Pemuda se Sinode GMIM di Jemaat GMIM Patmos Bunaken, Manado. (ist)

MANADO – Penjabaran Program dan Konven Penatua Pemuda Se-Sinode GMIM Tahun 2023 dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, 10-13 Februari 2023 di Jemaat GMIM Patmos Bunaken.

Ketua Pemuda Sinode GMIM Pnt Rio Dondokambey mengatakan kegiatan ini menjadi berkat untuk semua, terlebih khusus masyarakat yang ada di Pulau Bunaken dengan kehadiran para peserta.

“Ekonomi berjalan, ekonomi berputar. Itu juga salah satu dampak setiap kegiatan kegiatan sinodal dimanapun itu dilaksanakan,” kata Rio.

“Secara tata gereja inilah kegiatan yang boleh mengumpulkan semua komponen penatua Pemuda GMIM,” tambahnya.

Kegiatan ini adalah wadah semua penatua GMIM boleh bertemu dan waktu tentunya akan lebih lama jika Penjabaran program di gabung dengan Konven.

“Terimakasih kepada tuan rumah wilayah Bunaken, Pendeta dan Anggota jemaat,” ujar Rio.

Dalam kesempatan ini juga, Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili Plt Kepala Badan Perbatasan Provinsi Sulut Djemi Gagola mengatakan, generasi muda yang identik dengan kekuatan, semangat dan keinginan untuk mencari makna hidup.

“Dengan polesan pengabdian dan goresan karya yang bernilai bagi sesama diharapkan senantiasa menjadi pioneer, pelopor, penggerak berbagai perubahan, sehingga dalam dinamika perubahan arus globalisasi, generasi muda memiliki peran yang bukan sekedar pelengkap, melainkan menempati posisi kunci,” kata gubernur.

Hal tersebut mencerminkan bahwa generasi muda mempunyai makna dan nilai strategis, serta signifikan dalam menentukan masa depan bangsa dan daerah, karena eksistensi generasi muda selalu menjadi simbol penentu arah.

Dalam hal ini, Pemuda Gereja adalah bagian penting dari persekutuan orang-orang yang terpanggil untuk mengaktualisasikan Tugas Panggilan Gereja, yaitu bersekutu, bersaksi dan melayani, sehingga Pemuda GMIM yang memiliki peran dan tanggungjawab moral cukup besar.

Sebagai generasi muda mayoritas di daerah ini, tentunya sangat diharapkan dalam menangkal berbagai permasalahan serta menjaga dan mempertahankan eksistensi bangsa dari Bumi Nyiur Melambai.

Disamping menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan gereja, menjadi teladan, dan menjadi generasi muda yang berintegritas, memiliki jiwa kerja keras, serta semangat gotong royong.

“Saya harapkan kepada segenap Pemuda GMIM ada nilai tambah positif yang diperoleh. Bukan hanya bermanfaat bagi pribadi, tetapi juga bermanfaat bagi pengembangan dan pembangunan Gereja, masyarakat dan daerah,” terangnya. (don)